SAKA TARUNA BUMI

Powered By Blogger

Rabu, 12 Mei 2010

TOMAT LONJONG(TABUNG)


TOMAT ini adalah tomat dari hasil karya ilmiah Anak-anak SAKA TARUNA BUMI KWARCAB KUDUS, yang beberapa bulan kemarin sudah melakukan percobaan membentu tomat tabung. dengan berpedoman dengan melon dan semangka kotak yang pernah ada di beberapa negara sehingga membuat anak2 saka ter goyah untuk melakukan eksperimen ini. ini adlah tomat biasa yang dicetak seperti halanya melon dan semangka kotak yang semula mereka cetak berbentuk kotak.tomat ini tidak beda dengan tomat lainnya. hanya beda bentuk saja, yang semula bulat namun sekarang berubah menjadi lonjong/ tabung.
tomat yang seperti digambar ini adalah tomat yang belum matang, sehingga masih warna hijau kekuning_kuningan karna eksperimen ini baru mrncapai 85% dari final.sehingga kami masih uji coba sampai panen. bila amda tidak ercaya boleh datang kepangkalan saka kami di kudus.

Selasa, 20 April 2010

Membuat kompos dan Pupuk Organik

KOMPOS: Dari Tanah Kembali Ke Tanah
Catatan: Bahan ini digunakan untuk menjelaskan kompos pada petani, pekebun, atau masyarakat awam. Dibuat dengan bahasa yang lebih sederhana agar lebih mudah dipahami oleh petani. Semoga bermanfaat.

Apa itu kompos?
Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

Apa manfaat kompos?
Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Kompos akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah keras akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur. Tanah masam akan menjadi lebih netral. Tanaman yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik daripada tanaman tanpa kompos.

Apa saja yang bisa dibuat kompos?
Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari mahluk hidup atau bahan organik dapat dikomposkan. Seresah, daun-daunan, pangkasan rumput, ranting, dan sisa kayu dapat dikomposkan. Kotoran ternak, binatang, bahkan kotoran manusia bisa dikomposkan. Kompos dari kotoran ternak lebih dikenal dengan istilah pupuk kandang. Sisa makanan dan bangkai binatang bisa juga menjadi kompos. Ada bahan yang mudah dikomposkan, ada bahan yang agak mudah, dan ada yang sulit dikomposkan. Sebagian besar bahan organik mudah dikomposkan. Bahan yang agak mudah alias agak sulit dikomposkan antara lain: kayu keras, batang, dan bambu. Bahan yang sulit dikomposkan antara lain adalah kayu-kayu yang sangat keras, tulang, rambut, tanduk, dan bulu binatang.

Mengapa harus dikomposkan terlebih dahulu?
Tanaman tidak dapat menyerap hara dari bahan organik yang masih mentah, apapun bentuk dan asalnya. Kotoran ternak yang masih segar tidak bisa diserap haranya oleh tanaman. Apalagi sisa tanaman yang masih segar bugar juga tidak dapat diserap haranya oleh tanaman. Kompos yang ‘setengah matang’ juga tidak baik untuk tanaman. Bahan organik harus dikomposkan sampai ‘matang’ agar bisa diserap haranya oleh tanaman. Prinsipnya adalah tanaman menyerap hara dari tanah, oleh karena itu harus dikembalikan menjadi tanah dan diberikan ke tanah lagi.

Bagaimana cara membuat kompos yang cepat, mudah, dan murah?
Membuat kompos sangat mudah. Secara alami bahan organik akan mengalami pelapukan menjadi kompos, tetapi waktunya lama antara setengah sampai satu tahun tergantung bahan dan kondisinya. Agar proses pengomposan dapat berlangsung lebih cepat perlu perlakuan tambahan.
Pembuatan kompos dipercepat dengan menambahkan aktivator atau inokulum atau biang kompos. Aktivator ini adalah jasad renik (mikroba) yang bekerja mempercepat pelapukan bahan organik menjadi kompos. Bahan organik yang lunak dan ukurannya cukup kecil dapat dikomposkan tanpa harus dilakukan pencacahan. Tetapi bahan organik yang besar dan keras, sebaiknya dicacah terlebih dahulu. Aktivator kompos harus dicampur merata ke seluruh bahan organik agar proses pengomposan berlangsung lebih baik dan cepat.
Bahan yang akan dibuat kompos juga harus cukup mengandung air. Air ini sangat dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik di dalam aktivator kompos. Bahan yang kering lebih sulit dikomposkan. Akan tetapi kandungan air yang terlalu banyak juga akan menghambat proses pengomposan. Jadi basahnya harus cukup. Bahan juga harus cukup mengandung udara. Seperti halnya air, udara dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik aktivator kompos.
Untuk melindungi kompos dari lingkungan luar yang buruk, kompos perlu ditutup. Penutupan ini bertujuan untuk melindungi bahan/jasad renik dari air hujan, cahaya matahari, penguapan, dan perubahan suhu.
Bahan didiamkan selama beberapa waktu hingga kompos matang. Lama waktu yang dibutuhkan antara 2 minggu sampai 6 minggu tergantung dari bahan yang dikomposkan. Bahan-bahan yang lunak dapat dikomposkan dalam waktu yang singkat, 2 – 3 minggu. Bahan-bahan yang keras membutuhkan waktu antara 4 – 6 minggu. Ciri kompos yang sudah matang adalah bentuknya sudah berubah menjadi lebih lunak, warnanya coklat kehitaman, tidak berbau menyengat, dan mudah dihancurkan/remah.

Bagaimana cara penggunaan kompos?
Kompos yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk tanaman. Tidak ada batasan baku berapa dosis kompos yang diberikan untuk tanaman. Secara umum lebih banyak kompos memberikan hasil yang lebih baik. Tetapi jika kompos akan digunakan untuk pembibitan atau untuk tanaman di dalam pot/polybag, kompos harus dicampur tanah dengan perbandingan satu bagian kompos : tiga bagian tanah.
Kompos dapat diberikan sebagai satu-satunya sumber hara tambahan atau lebih dikenal dengan istilah pertanian organik. Kompos yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, agar tanaman dapat tumbuh lebih baik. Kompos juga bisa diberikan bersama-sama dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia dapat dikurangi sebagian dan digantikan dengan penambahan kompos.
Kompos dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman pertanian, holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan kehutanan. Misalnya untuk tanaman: padi sawah, padi gogo, jagung, ketela pohon, kacang, kol, kentang, karet, kopi, sawit, kakao, tebu, aglonema, gelombang cinta, mangga, akasia, dan lain-lain.
link: http://isroi.wordpress.com/2008/11/1...nah/#more-1140

Kompos Jerami

Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Tanah menemukan bahwa kandungan bahan organik di sebagian besar sawah di P Jawa menurun hingga 1% saja. Padahal kandungan bahan organik yang ideal adalah sekitar 5%. Kondisi miskin bahan organik ini menimbulkan banyak masalah, antara lain: efisiensi pupuk yang rendah, aktivitas mikroba tanah yang rendah, dan struktur tanah yang kurang baik. Akibatnya produksi padi cenderung turun dan kebutuhan pupuk terus meningkat. Solusi mengatasi permasalah ini adalah dengan menambahkan bahan organik/kompos ke lahan-lahan sawah. Kompos harus ditambahkan dalam jumlah yang cukup hingga kandungan bahan organik kembali ideal seperti semula. Link : http://isroi.wordpress.com/2008/02/2...h-murah-cepat/

Senin, 19 April 2010

TEKNIK PEMBUATAN PUPUK KANDANG SECARA TERTUTUP.

  • Tentukan suatu lokasi di sekitar kandang yang dapat dijadikan sebagai tempat pembuatan pupuk kandang.
  • Pada tempat yang telah ditentukan tersebut digali sebuah lubang dengan ukuran sesuai kebutuhan, tetapi dalamnya tidak boleh lebih dari 1,0 m. Lubang yang terlalu sempit dan terlalu dalam akan menyulitkan pengambilan pupuk kandang dari lubang yang dibuat.
  • Dinding lubang tempat penampungan pupuk kandang sebaiknya terbuat dari bahan yang dapat mencegah terjadinya rembesan air dari bagian luar lubang. Misalnya palstik.
  • Lantai lubang tempat penampungan pupuk kandang jangan disemen, tetapi dibiarkan saja tetap dari tanah agar air dari kotoran sapi dapat merembes kebawah tanah.
  • Kotoran sapi dan sisa-sisa pakan ditimbun kedalam lubang dan setelah penuh (jangan terlalu penuh keatas) lubang ditutup dengan tanah bekas galian setebal 30 cm.
  • Buat naungan sederhana berupa atap dari daun rumbia ataupun dari dedaunan kering lainnya.
  • Dibiarkan selama sekitar 3 bulan dan setelah itu barulah dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

MEMBUAT MOL

Sebagai petani organik, kompos merupakan pupuk yang sering diaplikasikan ke lahan, dan untuk membantu proses dekomposisi bahan-bahan organik menjadi kompos, diperlukan bahan-bahan dekomposer. Berbagai macam bahan-bahan dekomposer banyak beredar di pasar (seperti EM4). Petani yang ingin mandiri tidak ingin selalu bergantung dengan pihak lain, terutama pihak-pihak penyedia sarana produksi pertanian.
“Kalau kita bisa bikin EM4, kenapa kita harus beli? EM4 itu kan sama saja dengan MOL, dari baunya kan sudah sama,” ungkap Kariman, Lakbok. Dari sinilah ide mengkaji bagaimana membuat atau menghasilkan mikroorganisme lokal atau lebih sering dikenal dengan nama MOL. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar, petani-petani kreatif di Ciamis membuat MOL dari bahan-bahan seperti buah-buahan busuk (pisang, pepaya, mangga, dll), rebung, pucuk tanaman merambat, tulang ikan, keong, urine sapi, bahkan sampai urine manusia, darah hewan, bangkai hewan, air cucian beras, dan sisa makanan.
“Sekarang saya kalau kencing selalu ditampung, urinenya buat disiram ke sawah, hasilnya padinya jadi bagus,” ujar Cicih, petani anggota KSP Alam Sejati, Panumbangan. Hal serupa juga diungkapkan oleh H. Eha, Aam Amalia, anggota KSP Alam Sejati yang lain. “Cara membuat MOL itu mudah, semua yang ada di sekitar kita bisa dipakai, semua bahan dicampur dengan yang manis-manis seperti air nira, air gula, air kelapa juga bisa. Lalu ditutup dengan kertas, dibiarkan sampai 7 hari. Setelah itu dipakai untuk nyemprot ke sawah”, jelas Sutar, KSP Bumi Sejati, Banjarsari yang disebut sebagai “profesor” oleh teman-temannya, karena keahliannya meramu berbagai bahan menjadi MOL, bahkan mengatakan bahwa MOL baik juga untuk diminum oleh manusia.

Rabu, 14 April 2010

PARU-PARU BASAH

30 Sumber Infeksi

Dalam dunia kedokteran, tidak dikenal istilah paru-paru basah. Yang ada pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Kantong-kantong udara dalam paru (alveoli) dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang.

Dr. Prajna Paramita, MD, FCCP, menyebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh sekitar 30 macam sumber infeksi. Namun, penyebab utamanya adalah bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel.

Meski kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu banyak, jenis ini cenderung menimbulkan infeksi lebih berat daripada yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenzae, influenzae, dan adenovirus merupakan yang paling kerap menyebabkan pneumonia.

Umumnya infeksi virus saluran pernapasan bawah berlangsung selama musim dingin atau hujan. Dan RSV yang paling umum menjadi penyebab pneumonia, terutama pada bayi.

Sulit Bernapas

Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan tubuh sedang tidak baik.

"Pneumonia termasuk penyakit yang serius dan berbahaya," ujar spesialis paru dari RSPAD Gatot Subroto yang akrab disapa Dr. Mita ini.

Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru, oksigen di selsel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa meninggal.

Pneumonia ditandai oleh batuk disertai sulit bernapas, napas sesak, atau terjadi penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam (severe chest indrawing). Gejala sulit bernapas bisa juga disertai gejala sianosis (kebiruan di bagian kulit dan mukosa karena hemoglobin berkurang dalam darah kapiler) sentral dan tidak dapat minum.

Pada anak usia di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai kerapnya frekuensi bernapas. Bisa 60 kali permenit atau lebih tarikan napas, dengan penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.

Gejala lain adalah radang tenggorokan (laringitis). Akibatnya suara berubah serak karena di sekitar pita suara banyak terdapat lendir.

Lewat pemeriksaan rontgen dada, bisa diketahui ada masalah di paru. Tanda klinis yang bisa ditemui biasanya flek pada paru. Namun, tanda klinis ini tidak mencukupi sebab tuberkulosis pun ditandai oleh flek ini.

Karena itu, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, dahak, serta gejala sangat penting untuk menentukan flek ini pertanda TBC atau pneumonia.

Perlu Mengatur Makan

Pengobatan awal untuk pneumonia biasanya berupa antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia, biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus, sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan.

Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh.

Langkah untuk Mencegah

Jenis dan parahnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelemin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada anak, infeksi lebih sering mengenai laki-laki dibanding anak perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan sesudahnya akan menurun sedikit demi sedikit.

Beberapa kasus pneumonia tidak disebabkan infeksi mikroorganisme. Bisa juga akibat aspirasi makanan atau asam lambung, benda asing, hidrokarbon, bahan lipoid, reaksi hipersensitivitas dari saluran napas, akibat obat, radiasi, serta kondisi lingkungan.

Agar terhindar dari pneumonia perlu beberapa langkah strategis seperti:

* Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
* Mengusahakan sirkulasi udara yang baik.
* Hindari rokok dan penderita batuk.
* Makanlah dengan gizi seimbang,
* Lakukan imunisasi, terutama untuk anak. Vaksin Hb sudah banyak dipakai untuk menangkal pneumonia, selain meningitis. Vaksin ini untuk menangkal serangan bakteri Haemophyllus influenzae tipe B yang bisa menyebabkan kedua jenis penyakit itu.

Sudah Ada Vaksinnya

Pneumonia Bakteri
Jenis ini bisa menyerang bayi sampai usia lanjut. Pecandu alkohol, pasien pasca operasi, penderita penyakit pernapasan, sedang terinfeksi virus atau kekebalan tubuh menurun, rentan terkena penyakit ini.

Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae, dan sudah ada di kerongkongan manusia sehat. Saat kekebalan tubuh menurun, usia tua, atau kurang gizi, bakteri segera memperbanyak diri dan merusak tubuh. Seluruh jaringan paru dipenuhi cairan dan infeksi terjadi cepat menyebar ke seluruh tubuh lewat darah.

Pasien yang terinfeksi pneumonia akan panas tinggi, berkeringat, napas terengah-engah, dan denyut jantung meningkat cepat. Bibir dan kuku bisa membiru karena tubuh kekurangan oksigen. Pada kasus berat, pasien akan menggigil, gigi bergemelutuk, sakit dada, dan kalau batuk mengeluarkan lendir berwarna hljau.

Sebelum terlambat, penyakit ini bisa diobati. Vaksin pencegahannya pun sudah tersedia.

Pneumonia Virus
sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh virus. Kebanyakan virus menyerang saluran pernapasan atas. Untungnya, sebagian besar pneumonia ini tidak berat dan sembuh dalam waktu singkat.

Jika infeksi terjadi berbarengan dengan virus influenza, gangguan bisa berat, bahkan menyebabkan kematian. Virus penginfeksi paru akan berkembang biak, meski tak tampak di jaringan paru yang penuh cairan.

Gejala pneumonia ini mirip influenza. Tandanya, demam, batuk kering, sakit kepala, ngilu di seluruh tubuh. Letih lesu selama 12-136 jam, napas sesak batuk makin hebat dan menghasilkan sejumlah lendir juga bisa dialami. Demam tinggi kadang membuat bibir membiru.

Cara Menanam Tomat

Tomato ialah satu jenis sayur-sayuran buah yang kaya dengan vitamin
A & C

Jenis
Terdapat banyak jenis tomato dari luar dan dalam negeri.

Menyemai
Biji benih disemai selama 3-4 minggu sebelum diubah. Tanah biasa
atau gambut boleh digunakan untuk menyemai biji benih. Keadaan tanah
hendaklah halus dan ditambah baja NPK ( 12: 12 : 17: 2). Gaulkan
benij dengan racun kulat (Thiram) sebelum disemai. Jarak menyemai 5
cm x 0.5 cm dalam. Sembur racun kulat dan serangga tiap-tiap minggu.
kadar benih 300 g/ ha

Mengubah
Anak semaian sedia diubah bila menpunyai 4-5 helai daun atau pada
minggu keempat. Siram dengan air sebelum dipindah ke ladang. Siram
dan beri lindungan selepas mengubah.

Keadaan Tanah
Tomato perlukan tanah yang kaya dengan bahan organan dan pengaliran
air yang baik. Tanah yang masam hendaklah ditabur kapur magnesium
sebanyak 3- 5 tan /ha.

Membuat batas
Batas-batas dibuat setinggi 20-30 cm, lebar 1.2m panjang sesuka
hati.

Menaman
Anak semaian ditanam dengan jarak 60 cm antara pokok dan 60 cm
antara barisan.

Penyokong pokok
Satu cara menyokong pokok tomato adalah seperti ditunjukkan pada
gambarajah di sebelah.

Membaja
Untuk tanah gambut kadar membaja dengan NPK (12 : 12: 17 : 2) adalah
seperti berikut :

Peringkat pertumbuhan Kadar sepokok
Minggu kedua 31g
Minggu keempat 31g
Minggu Kelapan 31g

Baja ditabur di sekeliling pokok.

Memangkas
Dua batang utama dibiar tumbuh dan berbuah. Memangkas dimulakan
selepas pengeluaran bunga

Sungkupan
Ia mengurangkan kehilangan air dari tanah, mengawal kenaikan suhu
tanah dan kawal pertumbuhan rumpai.
Bahan sungupan adalah seperti lalang kering, pelepah kelapa sawit
dan lain-lain.

Mengawal Rumpai
Dibuat dari semasa ke samasa untuk mengurangkan persaingan unsur
makanan dan cahaya matahari.

MEMUNGUT HASIL

Buah boleh dipetik dalam masa 12-15 minggu dari menyemai. Petik buak
yang matang, sebelum buahnya menjadi masak atau kuning.
Hasil boleh dipungut tiap-tial tiga hari sekali. Anggaran hasil 16
000 kg/ ha.

CARA MENANAM CABE

Cabe atau lombok (Capsicum annum) termasuk suku Selanaceae dan merupakan tanaman
yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabe banyak
mengandung vitamin A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan
memberikan kehangatan panas bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).
Kita sering melihat para ibu rumah tangga yang menanam cabe sebagai selingan yang
menguntungkan. Hasil buahnya bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tanpa harus
membelinya di pasar.
Syarat Tumbuh
Tanaman cabe, cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak
tergenang air ; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering
adalah pada akhir musim hujan (Maret - April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi,
bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada
resiko kegagalan. Usahakan dibuat saluran drainase yang baik.
Tanaman ini diperbanyak melalui biji, yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas
dari hama dan penyakit . Buah cabe yang telah kita seleksi untuk bibit dijemur hingga kering.
Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru kita ambil bijinya: Untuk
areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabe (300-500 gr biji).
Persemaian
Tanah persemaian digemburkan dan dibikin bedengan dengan lebar 125 cm panjang
menurut ukuran tanah dan diberi pupuk kandang dan diberi TSP I Kg per meter bujur
sangkar 2 (dua) hari sebelum benih ditaburkan. Setelah itu ditutup dengan tanah atau sekam
untuk menghindari hujan dan angin. Benih cabe dapat dipindahkan setelah berumur 1 (satu)
bulan.
Pengolahan Tanah
Sambil menunggu bibit yang akan dipindahkan, tanah disiapkan dengan pengolahan yang
baik, bersamaan dengan itu diperam pupuk . kandang yang dicampur dengan TSP dan Urea
selama 20 hari (1 karung pupuk kandang + 1 Kg TSP + 1 \4 Kg Urea). Satu hektar
membutuhkan pupuk kandang 15 ton. Seminggu sebelum tanam, pupuk kandang
dimasukkan kedalam lubang tanam kurang lebih 1\5 Kg per lubang dengan jarak tanam 50 x
60 Cm. Umur bibit 1-1,5 bulan. Bila tersedia Biofert, berikan soil conditioner (penyubur
tanah) ini dengan dosis 30 Kg per hektar. Biofert membuat pemupukan lebih efisien dan
meningkatkan mutu buah cabe.
Pemeliharaan
Setelah tanaman berumur 15 - 20 hari tanam, dilakukan pemupukan pertama. Caranya
dengan mencampur Za 400 Kg, TSP 200 Kg dan KCL 50 Kg per hektar; caranya diberikan
10 gram per lubang. Pada umur 35 - 40 hari setelah tanam dipupuk lag] dengan 350 Kg Za
dan 50 Kg KC1, diberikan 15 gram per lubang.
Pemupukan selanjutnya pada umur 60 hari setelah tanam dengan memberikan Za 400 Kg
dan KCl 50 Kg diberikan 20 gram per lubang tanam. Pemupukan tetap diulangi lagi setiap 20
hari sekali setelah tanaman cabe panen 4 - 5 kali, dengan dosis seperti di atas. Untuk
meningkatkan produksi dari tanaman cabe perlu diberikan PPC seperti (Bayfolan, Super
Florosing, Gandasil D\B Grenzit, dll) dimulai pada hari ke-4, 8 dan 12 setelah tanam
kemudian satu kali seminggu.
ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) diberikan setelah tanaman berumur 15 hari, dan diberikan
setiap 20 hari sekali. ZPT yang digunakan adalah Dekamon, Darmasri, Sitosim, Atonik dan
lain-lain dengan ukuran satu sendok teh dalam 20 liter air.
Berikan mulsa jika memasuki musim kering. Mulsa mencegah penguapan daun dan tanah
serta membuat tanah lembab dan gembur.
Hama dan Penyakit
Ada musim agar penyakitnya tidak menular.
Keberhasilan kebun cabe sangat diperlukan. Kebun yang kotor akan merangsang
berjangkitnya penyakit keriting. Oleh karena itu, tanamlah bibit-bibit yang sehat. Gunakanlah
pupuk yang sesuai jenis dan dosisnya, karena pemupukan yang tepat akan berpengaruh
kepada pertumbuhan tanaman cabe yang akibatnya akan menambah daya tahan terhadap
serangan hama dan penyakit.
Pemetikan Hasil
Buah pertama telah kemarau tanaman cabe sering diserang oleh hama lalat buah (Docus
dorsalis) yang bisa merusak buah cabe, kutu daun (Myzus persiace, Tripa spp. dan Aphis
spp.) dapat di berantas dengan pestisida Orthene 75 Sp, Hosianon 40 Ec, dan Curacron
yang disemprotkan setup seminggu.
Pada muslin penghujan, tanaman cabe banyak diserang, penyakit seperti Antraknose atau
Krapak (Colectroticum capsici) dan cendawan yang menyebabkan bercak daun (Phytophtora
capsici) serta penyakit layu (Pseudomonas solanaceanum). Penyakit ini dapat dicegah dan
diberantas dengan fungisida seperti Dhitane 45 dan fungisida lainnya.
Penyakit virus yang banyak menyerang pada tanaman cabe yang mengakibatkan daun
menjadi keriting berwarna kekuning-kuningan. Dari itu lebih baik tanaman yang terserang
penyakit itu dibongkar dan dibakar dapat dipetik pada umur 80 - 85 hari setelah tanam.
Tanaman yang baik dapat dipetik 20 - 25 kali petik setiap 4 hari sekali. dengan produksi 3 - 4
ton per hektar ( 1,5 - 2 ons per rumpun tanaman).

SATUAN KARYA PRAMUKA TARUNABUMI (SAKA TARUNABUMI)


Satuan Karya Pramuka (Saka) Tarunabumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.

Tujuan dibentuknya Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan menyediakan wadah pendidikan luar sekolah di bidang pertanian kepada para Pramuka terutama Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta kepada pemuda calon anggota Pramuka dan para peminat yang memenuhi persayaratan.


Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.


Anggota Saka Tarunabumi adalah :

* Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
* Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka dan Mabi Saka
* Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berusia 16-25 tahun.

Syarat menjadi Anggota Saka Tarunabumi :

* Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Tarunabumi secara suka rela
* Bagi Pemuda yang belum menjadi anggota Gerakan Pramuka harus dengan sepengetahuan orang tua/walinya, dan bersedia menjadi anggota Gugusdepan Pramuka terdekat.
* Bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berusia 16-25 tahun diharapkan menyerahkan izin tertulis dari Pembina Satuan dan Pembina Gugusdepan dan tetap menjadi anggota Gugusdepan.
* Bagi Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugusdepan dan telah mengikuti sedikitnya Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
* Bagi Instruktur Saka, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan di bidang Pertanian serta bersedia memberikan ilmunya kepada anggota Saka.
* Sehat jasmani dan rohani serta dengan suka rela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku di dalam Saka Tarunabumi.
* Pamong Saka dan Instruktur Saka tetap diangkat dan dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting atau Ketua Kwartir cabang yang bersangkutan dengan mengucapkan Tri Satya dan menandatangani Ikrar.
*

Bagi Pimpinan Saka dan Mabi Saka, bersedia memberikan bantuan yang bersifat moril, organisatoris, materiil dan finansiil kepada Saka serta sekurang-kurangnya telah mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan.
*

Pimpinan Saka dan Mabi Saka diangkat dan dilantik oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan dengan mengucapkan Tri Satya dan menandatangani Ikrar.

Saka Tarunabumi meliputi 5 (lima) krida, yaitu :


1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3. Krida Perikanan
4. Krida Peternakan
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.



Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK :


1. SKK Petani Padi
2. SKK Petani Jagung
3. SKK Petani Kacang Kedelai
4. SKK Petani kacang Tanah
5. SKK Petani Ubi Kayu
6. SKK Petani Ubi Jalar.



Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK :


1. SKK Petani Cengkeh
2. SKK Petani Kelapa
3. SKK Petani Karet
4. SKK Petani Obat-obatan
5. SKK Petani Kopi
6. SKK Petani Panili
7. SKK Petani Coklat
8. SKK Petani Lada
9. SKK Petani Kapas
10. Petani Tembakau
11. SKK Petani Tebu.



Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK :


1. SKK Petani Ikan Nila
2. SKK Petani Ikan Mas
3. SKK Petani Ikan Gurami
4. SKK Petani Ikan Lele
5. SKK Petani Katak
6. SKK Petani Belut
7. SKK Petani Bandeng
8. SKK Petani Udang
9. SKK Petani Ikan Hias.



Krida Peternakan, mempunyai 12 (duabelas) SKK :


1. SKK Peternak Kerbau
2. SKK Peternak Sapi
3. SKK Peternak Kuda
4. SKK Peternak Sapi Perah
5. SKK Peternak Kambing
6. SKK Peternak Babi
7. SKK Peternak Puyuh
8. SKK Peternak Kelinci
9. SKK Peternak Ayam
10. SKK Peternak Itik
11. SKK Peternak Lebah
12. SKK Peternak Merpati.



Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK :


1. SKK Petani Rambutan
2. SKK Petani Pisang
3. SKK Petani Mangga
4. SKK Petani Nanas
5. SKK Petani Durian
6. SKK Petani Semangka
7. SKK Petani Apel
8. SKK Petani Salak
9. SKK Petani Pepaya
10. SKK Petani Jeruk
11. SKK Petani Anggur
12. SKK Petani Jambu
13. SKK Petani Duku
14. SKK Petani Alpokat
15. SKK Petani Tomat
16. SKK Petani Cabe
17. SKK Petani Bayam
18. SKK Petani Kangkung
19. SKK Petani Kacang Panjang
20. SKK Petani Kubis
21. SKK Petani Sawi
22. SKK Petani Wortel
23. SKK Petani Suplir
24. SKK Petani Palma
25. SKK Petani Cemara
26. SKK Petani Anggrek
27. SKK Petani Mawar
28. SKK Petani Melati
29. SKK Petani Kaktus
30. SKK Petani Seledri
31. SKK Petani Bonsai
32. SKK Petani Bawang Putih/Merah.



Sasaran kegiatan Saka Tarunabumi adalah agar para Pramuka Saka tarunabumi:


1. Memiliki rasa cinta akan alam pertanian dan rasa tanggungjawab akan kelangsungan jalannya pembangunan nasional.
2. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman kecakapan dan keterampilan di bidang pembangunan pertanian serta sikap yang tanggap akan perubahan-perubahan yang selalu terjadi dalam proses kegiatan pembangunan pertanian.
3. Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Tarunabumi secara positip, berdayaguna dan berhasilguna, sesuai dengan bakat dan minatnya di bidang pertanian, sehingga berguna bagi pribadinya, keluarganya, masyarakat bangsa dan negara.
4. Mampu menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman, kecakapan dan keterampilannya, yang didapat dalam kegiatan Saka kepada anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepan masing-masing serta kepada pemuda lainnya yang berada di sekitar tempat tinggalnya.

Last Updated on Friday, 08 May 2009 17:38