Penempatan pupuk
cairan
Penggunaan pupuk cairan belum membudaya bagi petani Indonesia, walaupun di luar negeri sudah umum digunakan.
Aplikasi pupuk cair ini dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
(1) pemberiaan ke dalam tanah;
(2) pemberian pada air irigasi
(3) disemprotkan pada tanaman.
Pemberian langsung pada tanah
Praktek pemberian amonia cairan dan pupuk N lain pada tanaman hortikultura selalu dilakukan dengan menggunakan alat khusus dengan tekanan tertentu disemprotkan sedalam lebih kurang 10 cm dalam tanah.
Jika disemprotkan ke dalam tanah tanaman tidak akan rusak dan kehilangan amonia dapat ditekan. Cara ini mungkin lebih efisien karena pupuk amonia yang digunakan merupakan bahan baku yang termurah.
Dalam air irigasi
Cara ini digunakan dalam pengaplikasian pupuk amonia cairan, asam fosfat dan kadang- kadang pupuk majemuk lengkap dilarutkan dalam air irigasi dan disebarkan mengikuti aliran
irigasi. Cara ini mengurangi ongkos penyebaran dan memungkinkan penggunaan pembawa N yang murni.
Diberikan sebagai semprotan pada daun
Pemberian langsung dari unsur mikro yang dicampur urea pada tanaman memperlihatkan kemungkinannya.
Cara pemupukan ini sangat unik, karena kita tidak memerlukan tambahan alat dan biaya serta dapat digabungkan bersama sama dengan pemberian insektisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar